(فصل) والاستنجاء واجب من البول والغائط والأفضل أن يستنجي بالأحجار ثم يتبعها بالماء ويجوز أن يقتصر على الماء أو على ثلاثة أحجار ينقي بهن المحل فإذا أراد الاقتصار على أحدهما فالماء أفضل.
ويجتنب استقبال القبلة واستدبارها في الصحراء ويجتنب البول والغائط في الماء الراكد وتحت الشجرة المثمرة وفي الطريق والظل والثقب ولا يتكلم على البول ولا يستقبل الشمس والقمر ولا يستدبرهما.[1]
Artinya: Instinja' (Aceh, rah ek) atau membersihkan diri itu wajib setelah buang air kecil (kencing) dan buang air besar (BAB). Cara yang paling utama adalah bersuci dengan memakai beberapa batu[2] kemudian diikuti dengan air. Boleh bersuci dengan air saja atau dengan 3 (tiga) buah batu yang dapat membersihkan tempat najis. Apabila hendak memakai salah satu dari dua cara, maka memakai air lebih utama.
ETIKA KENCING DAN BUANG AIR BESAR (BAB)
Orang yang sedang buang air besar (BAB) atau buang air kecil hendaknya tidak menghadap kiblat dan tidak membelakanginya apabila di tempat yang terbuka. Kencing atau BAB hendaknya tidak dilakukan di air yang diam/tergenang, dibawah pohon yang berbuah, dijalan, ditempat bernaung, di lobang. Dan hendaknya tidak berbicara saat kencing/BAB dan tidak menghadap matahari dan bulan dan tidak membelakangi keduanya.
Penjelasan:
Tata
cara ber-istinjak Menggunakan batu atau sejenisnya setelah buang air
(akan ditulis lagi)
[1]
Sumber kitab matan taqrib
[2] Qaul jadid (pendapat baru) adalah fatwa Imam Syafi'i
saat berada di Mesir. Qaul qadim (pendapat lama) adalah fatwa Imam Syafi'i saat
berada di Baghdad, Irak.
0 comments:
Post a Comment